Gangguan Gangguan Transmisi Data
Dalam sistem transmisi data, dapat terjadi
beberapa gangguan. Berdasarkan sifatnya, gangguan-gangguan ini dapat
dibagi menjadi dua, yaitu gangguan yang dapat diprediksi dan gangguan yang
tidak dapat diprediksi.
Gangguan yang dapat diprediksi
1. Atenuasi atau redaman
Atenuasi atau yang biasa disebut dengan roll
off adalah peristiwa dimana sinyal mengalami pelemahan selama
melewati kabel atau kawat. Hal ini dikarenakan gelombang sinyal berubah bentuk
selama mengalir melalui kawat. Atenuasi dapat dipengaruhi oleh fungsi dan
panjang kabel.
Apabila kabel terlalu jauh, maka sinyal dapat
mengalami penurunan kualitas. Lemahnya sinyal ketika sampai stasiun penerima
akan membuat sinyal sulit untuk diintepretasikan dan dapat mengakibatkan
kegagalan komunikasi. Selain diakibatkan oleh jauhnya jarak yang ditempuh,
atenuasi juga dapat disebabkan oleh peningkatan frekuensi sinyal selama
melewati saluran.
2. Tundaan
Secara umum, tundaan dapat diartikan sebagai
keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan. Antara
sinyal yang satu dengan yang lain dapat memiliki frekuensi yang berbeda.
Dan masing-masing tidak dapat berjalan dengan kecepatan yang sama, sehingga
sinyal juga akan tiba ke stasiun penerima pada waktu yang berlainan.
Apabila perbedaan frekuensi terlalu tajam, maka
tundaan akan semakin besar, dan hal ini dapat menimbulkan kesalahan ketika
proses transmisi data.
Pada transmisi suara, tundaan mungkin tidak
akan mengakibatkan kesalahan yang fatal, namun berbeda dengan transmisi data,
tundaan ini dapat menimbulkan gangguan
mekanik dalam komunikasi.
Gangguan yang tidak dapat diprediksi
3. Derau panas (Thermal
Noise)
Derau panas merupakan salah satu jenis noise yang
tergolong dalam internal noise, yaitu gangguan
elektris yang dihasilkan alat atau sirkuit dalam sistem komunikasi data. Sedangkan
derau panas sendiri merupakan perpindahan elektron yang cepat dan acak dalam
konduktor yang diakibatkan oleh digitasi thermal.
Perpindahan elektron semacam ini pertama kali
dikenal pada tahun 1927 oleh Johnson, dia membuktikan bahwa kekuatan derau
panas berbanding lurus dengan bandwith dan temperatur
absolut.
4. Derau intermodulasi (Intermodulasi
noise)
Derau intermodulasi terjadi apabila dua sinyal
yang memiliki frekuensi berbeda secara bersamaan menggunakan medium transmisi
yang sama, sehingga akan dihasilkan sinyal-sinyal yang merupakan penjumlahan
atau perkalian dari dua sinyal tersebut. Derau intermodulasi ini biasanya
diakibatkan oleh gejala intermodulasi.
Apabila kita melewatkan dua sinyal dengan
frekuensi berbeda melalui perangkat non-linear, maka akan dihasilkan
frekuensi-frekunsi spurious yang berasal dari frekuensi harmonisa sinyal.
Frekuensi spirious dapat terletak di dalam atau di luar pita frekuensi kerja.
5. Bicara silang (Crosstalk)
Crosstalk umumnya
disebabkan oleh kopel elektrik antara kabel-kabel yang diletakkan berdekatan,
misalnya antara twistet pair/kabel coaxial yang
dapat membawa multiple sinyal. Ada beberapa hal yang dapat membuat crosstalk semakin
jelas, yaitu apabila jarak semakin jauh, sinyal semakin besar, atau karena
frekuensi semakin tinggi.
6. Derau impuls (impuls noise)
Derau impuls merupakan gangguan yang berupa
pulsa-pulsa tak beraturan, terputusnya bunyi dengan durasi yang pendek,
dan amplitudo yang relatif tinggi. Untuk transmisi suara, impuls
noise tidak akan memberikan pengaruh yang besar, sehingga
dalam komunikasi suara impuls noise tidak terlalu
diperhatikan.
Namun, gangguan ini akan mengakibatkan cacat
sinyal sehingga informasi yang diterima akan berbeda dengan informasi yang
dikirim. Ada beberapa cara untuk menanggulangi adanya derau impuls, yaitu
menjauhkan media transmisi dari medan listrik, menaikkan SNR, atau penggunaan
kabel yang terisolasi.
7. Fading
Fading merupakan
salah satu gangguan transmisi dalam komunikasi yang dapat dirasakan oleh
penerima akibat adanya fluktuasi level daya sinyal. Secara umum, fading terjadi
karena penyimpangan atenuasi, dimana sinyal mengalami carrier-termodukasitelekomunikasi
terhadap suatu media propagasi. Ada beberapa jenis fading,
diantaranya
·
Multipath
fading – merupakan fading yang
terjadi karena terdapat objek di antara saluran pengirim dan penerima, sehingga
gelombang yang tiba berasal dari beberapa lintasan dan mengalami fluktuasi yang
relatif cepat. Multipath fading dapat
diakibatkan oleh dua hal, yaitu rician apabila sinyal yang
dominan adalah sinyal yang bersifat direct path dan rayleigh apabila
sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat indirect
path.
·
Shadowing – terhalangnya
sinyal menuju ke penerima karena gedung tinggi, tembok, dan lain
sebagainya. Shadowing akan mengalami
fluktuasi sinyal yang relatif lambat.
8. Gema (Echo)
Gema merupakan gangguan berupa pemantulan
sinyal yang disebabkan oleh impedansi dalam suatu rangkaian listrik. Penekanan
pada gema tidak dapat digunakan dalam transmisi data melalui saluran voice
grade.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar